Demam Berdarah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Memasuki musim hujan, demam berdarah dengue (DBD) kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Lebih-lebih bila kondisi cuaca yang berubah-ubah, sehari hujan, besoknya panas menyengat, dan kemudian hari berikutnya hujan lagi. Kondisi tersebut sangat potensial untuk berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, sang vektor penyebar DBD.
Virus Dengue merupakan virus RNA untai tunggal, genus flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, 2, 3 dan 4. Struktur antigen ke-4 serotipe ini sangat mirip satu dengan yang lain, namun antibodi terhadap masing-masing serotipe tidak dapat saling memberikan perlindungan silang.
Daun jambu biji tua yang mengandung berbagai macam komponen kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin. Zat ini dapat menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA. Sehingga daun jambu biji dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat virus yang menyebabkan demam berdarah yang berarti menghambat timbulnya demam berdarah.
Dengan dasar ini maka penulisan Karya Ilmiah ini disusun dengan judul ”PEMANFAATAN JAMBU BIJI UNTUK KESEHATAN DAN PENGOBATAN DEMAM BERDARAH”.


B. Rumusan Masalah
Berdasar pemikiran di atas maka dapat disusun rumusan masalah penyusunan Karya Ilmiah Remaja ini sebagai berikut :
1. Apa zat yang ada dalam Jambu biji untuk mengobati demam berdarah ?
2. Bagaimana pemanfaatan jambu biji untuk demam berdarah ?

C. Tujuan dan Kegunaan
Penyusunan KIR ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui manfaat jambu biji dalam dunia kedokteran
2. Untuk meneliti manfaat jambu biji dalam mengatasi demam berdarah
3. Untuk mengetahui pemanfaatan jambu biji dalam mengobati demam berdarah
Sedang kegunaan penyusunan KIR ini adalah :
1. Sebagai wahana latihan dalam penulisan karya ilmiah.
2. Sebagai cara menggerakan budaya membaca dan meneliti.
3. Sebagai langkah nyata membuat karya ilmiah

D. Hipotesis
Dengan mengkonsumsi jambu biji akan memberi manfaat bertambahnya vitamin A dan C dalam tubuh.
Dengan konsumsi jambu biji baik yang dibuat jus ataupun dibuat ekstrak (bentuk jadi) karenan mengandung Vitamin C dibanding buah lainnya dan mengandung asam amino diharapkan meningkatkan daya imun seseorang dan tubuh mendapat pasokan trombosit baru lebih besar dari 100 ribu per ml.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Seluk Beluk Demam Berdarah
1. Pengertian
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan menggunakan nyamuk Aedes aegypti sebagai perantaranya. Demam Dengue, adalah demam virus akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam.
Virus Dengue merupakan virus RNA untai tunggal, genus flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, 2, 3 dan 4. Struktur antigen ke-4 serotipe ini sangat mirip satu dengan yang lain, namun antibodi terhadap masing-masing serotipe tidak dapat saling memberikan perlindungan silang..
Gejala
Gejala Demam Dengue tergantung pada umur penderita.
• Pada bayi dan anak-anak kecil biasanya berupa demam disertai dengan ruam-ruam pada kulit.
• Pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa, biasa dimulai dengan demam ringan atau tinggi (>39 derajat C) yang tiba-tiba dan berlangsung selama 2 - 7 hari, disertai dengan sakit kepala hebat, nyeri di belakang mata, nyeri sendi dan otot, mual-muntah dan ruam-ruam. Bintik-bintik perdarahan di kulit sering terjadi, kadang-kadang disertai bintik-bintik perdarahan di tenggorokan dan selaput bening mata. Penderita juga sering mengeluh nyeri menelan, perasaan tidak enak di ulu hati, nyeri di tulang rusuk kanan atau nyeri di seluruh perut. Kadang-kadang demam mencapai 40 - 41 derajat C dan terjadi kejang demam pada bayi.
Tanda-tanda demam berdarah:
• Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari
• Tampak bintik-bintik merah pada kulit
• Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan)
• Mungkin terjadi muntah atau berak darah
• Sering terasa nyeri di ulu hati
• Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
• Bintik pada kulit sebagai manifestasi perdarahan dan leukopenia.
Secara kronologis proses terjangkitnya demam berdarah dimulai dari nyamuk aedes yang tidak bervirus menggigit dan mengisap darah seseorang yang telah terkena demam berdarah dengue. Nyamuk yang sudah terinfeksi virus kemudian menggigit orang sehat dan memindahkan virusnya bersama air ludah ke dalam tubuh. Pada saat tersebut, virus memperbanyak diri dan menginfeksi sel-sel darah putih serta kelenjar getah bening untuk kemudian masuk ke sistem sirkulasi darah. Virus ini sebenarnya hanya ada di dalam darah selama 3 hari sejak ditularkan oleh nyamuk. Pada hari-hari itulah terjadi pertempuran antara antibodi dan virus dengue yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. Badan biasanya mengalami gejala demam dengan suhu tinggi antara 39 sampai 40 derajat celcius.
Akibat pertempuran tersebut terjadi penurunan kadar trombosit dan bocornya pembuluh darah sehingga membuat plasma darah mengalir ke luar. Penurunan trombosit ini mulai bisa dideteksi pada hari ketiga. Masa kritis penderita demam berdarah berlangsung sesudahnya, yakni pada hari keempat dan kelima.
Pada fase ini, suhu badan turun dan biasanya diikuti oleh sindrom shock dengue karena perubahan yang tiba-tiba. Muka penderita pun menjadi memerah atau facial flush. Biasanya, penderita juga mengalami sakit pada kepala, tubuh bagian belakang, otot, tulang dan perut (antara pusar dan ulu hati). Tidak jarang diikuti dengan muntah yang berlanjut dan suhu dingin dan lembab pada ujung jari serta kaki.

2. Sebab-sebab Timbulnya Demam Berdarah
Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue, antara lain :
Faktor host, lingkugan (environment) dan faktor virusnya sendiri. Faktor host yaitu kerentanan (susceptibility) dan respon imun. Faktor lingkungan (environment) yaitu kondisi geografi (ketinggian dari permukaan laut, curah hujan, angin, kelembaban, musim); Kondisi demografi (kepadatan, mobilitas, perilaku, adat istiadat, sosial ekonomi penduduk). Jenis nyamuk sebagai vektor penular penyakit juga ikut berpengaruh. Faktor agent yaitu sifat virus Dengue, yang hingga saat ini telah diketahui ada 4 jenis serotipe yaitu Dengue 1, 2, 3 dan 4.

3. Akibat Terserang Demam Berdarah
Demam berdarah menyebabkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kecil kasus bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.
Demam berdarah menyebabkan Meningkatnya permeabilitas kapiler yang mengakibatkan bocornya plasma, hipovolemia dan terjadinya syok. Pada DBD terdapat kejadian unik yaitu terjadinya kebocoran plasma ke dalam rongga pleura dan rongga peritoneal. Kebocoran plasma terjadi singkat (24-48 jam). Hemostasis abnormal yang disebabkan oleh vaskulopati, trombositopeni dan koagulopati, mendahului terjadinya manifestasi perdarahan.
Aktivasi sistem komplemen selalu dijumpai pada pasien DBD. Kadar C3 dan C5 rendah, sedangkan C3a serta C5a meningkat. Mekanisme aktivasi komplemen tersebut belum diketahui. Adanya kompleks imun telah dilaporkan pada DBD, namun demikian peran kompleks antigen-antibodi sebagai penyebab aktivasi komplemen pada DBD belum terbukti.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis DBD sangat bervariasi, WHO (1997) membagi menjadi 4 derajat, yaitu :
Derajat I: Demam disertai gejala-gejala umum yang tidak khas dan manifestasi perdarahan spontan satu-satunya adalah uji tourniquet positif.
Derajat II : Gejala-gejala derajat I, disertai gejala-gejala perdarahan kulit spontan atau manifestasi perdarahan yang lebih berat.
Derajat III: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menyempit (< 20 mmHg), hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, gelisah.
Derajat IV : Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

B. Seluk Beluk Jambu Biji
1. Sekilas Sejarah Jambu Biji
Jambu biji secara taksonomi tergolong :
Kigdom : Plantae
Devisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dyeotyledonae
Ordo : Myrtacales
Famillia : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava.
Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu Siki.
Jambu biji berasal dari Amerika Tropik, tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat terbuka dan mengandung air yang cukup banyak. Pohon ini banyak ditanam sebagai pohon buah-buahan. Namun sering tumbuh liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 1-1200 m dpl. Jambu biji berbuah sepanjang tahun. Tumbuhan ini termasuk Tanaman perdu, tinggi 5-10 meter. Batang berkayu, bulat, kulit kayu licin, mengelupas, bercabang, warna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm, pertulangan menyirip, warna hijau kekuningan. Bunga tunggal di ketiak daun, mahkota bulat telur, panjang 1.5 cm, wama putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, warna putih kekuningan.
Tumbuhan ini banyak ditanam di ladang di halaman rumah dan di tanah-tanah yang berbatu. Tumbuhan ini bisa sampai pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut.

2. Kandungan Zat Jambu Biji
Kandungan Kimia
Daun: Zat samak, minyak atsini, triterpinoid, leukosianidin, kuersetin, asam arjunolat, resin, dan minyak lemak. tanin, minyak asiri (eugenol), minyak lemak, damar, asam malat dan asam apfel.
Buah: Limonen, pinena, bisabolena; humelena, selinena, kadinena, dan hepaena, asam amino (triptofan, lisin), pektin, kalsium, fosfor, besi, mangan, magnesium, belerang dan vitamin (A, B1 dan C). Saat menjelang matang, kandungan vitamin C dapat mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi dari jeruk.
Kandungan buah jambu biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg - Lemak 0,3 gram - Air 86 gram.
Jambu biji dikatakan buah yang sangat istimewa karena memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat non gizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan.
Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g).

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni : Tahap pertama tanggal 1-7 Maret 2007 dan Tahap kedua tanggal 10-17 Maret 2007.
Penelitian ini bertempat di Lab MTs Muhammadiyah Pekajangan dengan dimonitoring dan evaluasi oleh Pembimbing.

B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
 Timbangan
 Timbo / Ember
 Mangkuk kaca
 Pisau
 Panci
 Gelas Kaca
 Kompor
 Saringan
 Sendok
Sedang bahan yang digunakan antara lain :
 Buah Jambu
 Buah lain yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan lemon
 Air

C. Metode Penelitian
1. Observasi
2. Eksperimen
3. Wawancara / Interview
4. Studi Pustaka

D. Cara Kerja
Tahap Pertama, Mengobservasi / Melihat dan memperhatikan orang yang sakit demam berdarah di suatu rumah sakit dan Membuatkan jus jambu untuk orang yang sakit demam berdarah tersebut selama dua sampai 5 hari.
Proses Pembuatan jus jambu :
1. Memilih beberapa buah jambu biji yang telah matang,
2. Mencuci sampai bersih,
3. Memotong-motong menjadi kecil kemudian diletakan di mangkuk
4. Menyalakan kompor untuk Memasak air sebanyak tiga gelas besar bersama jambu yang telah dipotong di panci di hingga masak sampai air tersisa 1 gelas.
5. Menyaring masakan jambu dengan air
6. Air saringan dimasukan ke dalam gelas
7. Meminumkan air saringan kepada pasien Demam Berdarah.
Tahap Ketiga, Setelah 24 – 48 jam pada memakan jus jambu di hari terakhir melakukan wawancara dengan pasien yang telah diberi jus jambu bagaimana keadaannya setelah memakan jus jambu.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemanfaatan Jambu Biji dalam Kesehatan
Manfaat jambu biji dalam kesehatan :
Daun digunakan untuk pengobatan;
• Diare akut dan kronis
• Perut kembung pada bayi dan anak
• Kadar kolesterol darah meninggi
• Haid tidak lancar
• Sering buang air kecil (anyang anyangan)
• Luka, Luka berdarah dan
• Sariawan
Buah digunakan untuk pengobatan;
• Kencing manis (Diabetes mellitus)
• Kadar Kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia)
• Sembelit
Ranting muda digunakan untuk pengobatan;
• Keputihan (leukorea)
Akar digunakan untuk pengobatan;
• Disentri


B. Pemanfaatan Jambu Biji untuk Mengobati Demam Berdarah
Zat yang terkandung dalam Jambu biji yang bisa membantu mengobati demam berdarah
Vitamin C yang terdapat dalam jambu biji membantu memberikan asupan cairan kepada penderita sebagai pengganti plasma darah. Hal ini dikarenakan banyaknya cairan tubuh yang hilang dengan cepat akibat merembesnya plasma darah yang keluar dari pembuluh darah. Saat ini, larutan gula garam atau oralit masih merupakan cairan terbaik karena komposisinya setara dengan plasma darah.
Kandungan Vitamin A dan C dalam jambu akan membantu proses perlawanan tubuh terhadap virus demam berdarah. Keduanya akan membantu meningkatkan kecerdasan sel, sedangkan vitamin A berfungsi menjaga regenerasi sel agar selalu tepat waktu. Kehadiran dua vitamin setiap hari selama lima hari akan membantu tubuh memasok trombosit baru lebih besar dari 100 ribu per ml pada hari terakhir. Itu lantaran asam amino dalam jambu biji mampu membentuk trombopoitin dari serin dan threonin, yang berfungsi dalam proses peleburan megakariosit menjadi trombosit.
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk melawan virus demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Artinya dengan langkah mengurangi atau menghambat pertumbuhan virusnya. Untuk itu sangat bermanfaat sekali mengkonsumsi daun jambu biji karena zat yang ada dalam daunya bisa menghambat pertumbuhan virusnya.
Daun jambu biji tua yang mengandung berbagai macam komponen kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin. Zat ini dapat menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA, yang mana virus ini adalah termasuk dari virus yang menyebabkan demam berdarah. Sehingga daun jambu biji dapat menghambat virus yang menyebabkan demam berdarah yang berarti menghambat timbulnya demam berdarah.
Seperti diketahui, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan angka kematian dan kesakitan yang cukup tinggi. Sampai saat ini pengobatan DBD masih bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler.
Buah jambu biji dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah. Hal ini disebabkan buah jambu biji berkhasiat untuk mengatasi hemostatis, antiradang dan antioksidan sehingga dapat menghentikan proses agregasi (pengumpulan) trombosit dan perdarahan yang terjadi sebelumnya, seperti mimisan, perdarahan kulit dan berak darah. Alhasil, jumlah trombosit cepat meningkat disertai perbaikan kualitas trombosit yang baru terbentuk sehingga dapat berfungsi kembali secara normal.
Bagaimana Pemanfaatan Jambu biji untuk membantu Demam Berdarah
Untuk memanfaatkan jambu biji membantu mengatasi dan mengobati demam berdarah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
1. Mengkonsumsi buah jambu biji yang sudah matang setiap hari, bertujuan membantu tubuh dalam pemenuhan vitamin C sehingga dengan terpenuhinya Vitamin C yang cukup membantu meningkatkan daya imun tubuh dan produktivitas trombosit dalam darah.
2. Mengkonsumsi pucuk daun jambu terlebih yang tua sebagai lalapan untuk membantu tubuh menyediakan zat yang bisa melawan terhadap serangan virus demam berdarah.
3. Menjadikan buah jambu biji sebagai jus ataupun daun sebagai jamu
Bila ada yang terkena gejala atau mengidap penyakit demam berdarah bisa mengkonsumsi jambu biji banyak baik dimakan langsung, atau buah dibuat jus, atau daunnya diserap mineralnya untuk jamu ataupun mengkonsumsi dun jambu biji dibuat ekstrak.
Membuat Jus Jambu biji
Bahan: beberapa jambu biji yang masih mangkal
Cara membuat: potong-potong seperlunya, rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas, setelah dingin dingin saring
Cara menggunakan: air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari
Membuat Jamu Jambu biji
Bahan: beberapa daun jambu biji yang sudah tua
Cara membuat: daun dibersihkan lalu ditumbuk sampai hancur kemudian diperas untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: Air hasi perasan diminum sebagai jamu


BAB IV
PENUTUP

a. Kesimpulan
Berdasar rumusan masalah dan landasan teori, maka dapat disimpulkan dari penulisan Karya Ilmiah ini sebagaimana berikut :
1. Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan menggunakan nyamuk Aedes aegypti sebagai perantaranya.
2. Demam berdarah menyebabkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kecil kasus bisa menyebabkan sindrom shock dengue dan resiko kematian.
3. Manfaat Jambu biji dalam kesehatan; Daun digunakan untuk pengobatan: Diare akut dan kronis, Perut kembung pada bayi dan anak, Kadar kolesterol darah meninggi, Haid tidak lancar, Sering buang air kecil (anyang anyangan), Luka, Luka berdarah dan Sariawan. Buah digunakan untuk pengobatan : Kencing manis (Diabetes mellitus), Kadar Kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia) dan Sembelit. Ranting muda digunakan untuk pengobatan : Keputihan (leukorea, Akar digunakan untuk pengobatan : Disentri
4. Jambu biji dapat mempercepat peningkatan jumlah trombosit tanpa disertai efek samping yang berarti, misalnya sembelit. Sehingga dengan konsumsi jambu biji dapat membantu tubuh untuk memproduksi trombosit.

B. Saran – saran
1. Mari lakukan gerakan 3 M (Membersihkan, Menguras dan Mengubur) untuk pencegahan timbulnya wabah demam berdarah sebagai langkah penghentian dan mengurangi berkembangnya nyamuk yang menjadi vektor (perantara) berkembangnya virus demam berdarah.
2. Segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat bila mengalami kejadian-kejadian yang mendekati tanda-tanda demam berdarah sebagai langkah antisipasi peningkatan derajat sakit.
3. Kepada pemerintah berilah dukungan kepada para ahli untuk melakukan riset berbagai manfaat dan khasiat yang dapat diambil dan diolah dari berbagai kekayaan flora dan fauna yang ada.
4. Budidayakan gerakan cinta menanam tumbuh-tumbuhan.

C. Penutup
Penulis yakin bahwa dalam penulisan ini, tentu tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan baik isi maupun bahasanya, maka saran ataupun kritikan membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini sangat diharapkan.
Sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan masukannya diucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Harapannya tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan Akhirnya penulis memanjatkan do’a kepada Allah Swt.

DAFTAR PUSTAKA

Astawan, Made, Jambu biji, buah ajaib yang akrab dalam kehidupan kita, punya multimanfaat bagi kesehatan, www.wikipedia.com, 5 Maret 2007
Gembong, Taksonomi, Jakarta, Tp, Tt
Lingga, Pinus, Resep-resep obat tradisiona, Jakarta, Swadaya, 2006
Priyono, Eyang, Apotik Rumah Tangga, Jakarta, Pustaka Amani, Tt
Sutanto & M.Hariwijaya, Pengetahuan praktis tentang Penyakit Obat-obatan, Yogyakarta, Bandaliko, 2006
Tim, Pengenalan Demam Berdarah, www.wikepedia.com, tgl.5 Maret 2007
Tim, Nama-nama latin Tanaman Indonesia, Jakarta, www.deptan.go.id, 5 Maret 2007
Tim, Aneka Manfaat Tanaman Indoneisa utnuk obat-obatan, Jakarta, Puspaswara, 2004, www.wikepedia.com, 5 Maret 2007
Tim, Atlas Obat-obatan Indonesia, Jakarta, www.wikepedia.com. 5 Maret 2007
Tim, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jakarta, Puspaswara, 2004
Waras, Ki Seger, Penyembuhan praktis dengan Pijat Urat dan Resep Obat Kuni, Jakarta, Tt